NETWORK
Terkini.id, Gowa – Pagi ini saya terbangun dengan mendengarkan pembelajaran daring yang dilaksanakan seorang guru. Bulan kedua, semester berlangsung. Sang guru belum familiar dengan penggunaan aplikasi.
Bahkan ikhtiar untuk efektifas pembelajaran, tidak dilakukan sama sekali. Pertanyaan saya “adakah pendampingan atau workshop untuk peningkatan kapasitas?”. Tidak ada sama sekali.
Dalam satu kesempatan sebelum semester dilaksanakan, Ganggawa Institut, SEAAM, PGRI, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Sidrap, melaksanakan pendampingan untuk guru PAUD, SD, dan SMP dalam pembelajaran daring.
Selama tiga hari, masing-masing guru dalam satu hari mengikuti workshop yang juga dilaksanakan dengan metode daring.
Untuk memperkuat kapasitas guru, juga dilaksanakan secara berseri kegiatan-kegiatan yang dapat melengkapi aktivitas pembelajaran untuk keperluan guru di masa pandemi.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain, penggunaan aplikasi tertentu, juga terkait materi penelitian tindakan kelas yang merupakan keterampilan guru dalam kaitan dengan kompetensi pedagogik.
Selama enam bulan pada semester ganjil, guru-guru akan didampingi dan mendapatkan kesempatan berlajar bersama. Termasuk mendiskusikan kendala-kendala pembelajaran sehingga dapat ditemukan solusi bersama.
Kondisi setempat, memungkinkan untuk menemukan solusi yang menjadi jawaban untuk lingkungan setempat. Tidak semua daerah akan mengalami kondisi yang sama dengan solusi yang sama pula.
Untuk itu, dengan belajar bersama ini akan memberikan peluang tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Sehingga proses pembelajaran akan berlangsung lebih cepat.
Satu hal lagi, suasana pandemi saat ini, ada kesempatan untuk mengeluh dan menumpahkan kesesalan kepada pemerintah. Namun, untuk melakukan itu tidak ada untungnya.
Salah satu pilihan terbaik yang dapat dilakukan dengan bergotongroyong untuk menyelesaikan masalah pendidikan yang merupakan masalah bersama.