Terkini.id, Gowa – Menandai 82 tahun Nurcholish Madjid, disapa dengan Cak Nur. Momentum kelahiran Cak Nur menjadi masa untuk kembali mempercakapkan warisan dan juga pemikirannya yang mewarnai Indonesia.
Momentum kelahiran Cak Nur, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam mempersiapkan acara seri diskusi bertema Cak Nur dan Moderasi Beragama.
Siaran pers yang diterima Gowa Terkini, Sabtu 13 Maret 2021, Pj. Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Abdul Muis mengemukakan bahwa dalam pekan depn akan dilaksanakan Pleno III PB HMI.
“Sekaligus juga menyambut pleno, dilaksanakan seri diskusi Cak Nur dan Moderasi Beragama,” tutur Abdul Muis, lulusan Universitas Hasanuddin.
Adapun Pleno III akan dilaksanakan di Sumatera Utara, provinsi kelahiran Lafran Pane. Pahlawan nasional yang juga salah satu pendiri HMI, 74 tahun lalu.
- Kabar Gembira! Demi mengoptimalkan layanan, BSI Gowa hadirkan layanan Weekend Banking
- Warga Meminta Pilkades Pattiro Sompe Khususnya Di TPS 5 Diulang
- ASPEKSINDO Gelar Sosialisasi Program Kedaireka
- Banyak Atlet Berprestasi, Ketua GBNN Sulsel Minta Gubernur dan Walikota Berikan Bonus Lebih Besar
- GBNN Sulsel Yakin Makassar Dominasi Raihan Medali Emas di Porprov 2022
HMI merupakan bagian dari dinamika pembaruan pemikiran Islam Indonesia. Diantara tokohnya adalah Cak Nur.
Ini menjadi kesempatan tidak saja sebagai rutinitas organisasi tetapi juga menggerakkan wacana dimana kondisi yang multikompleks semasa ini.
Bukan saja di masa pandemi, tetapi kesempatan untuk menguji sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Begitu juga efektivitas tata Kelola pemerintahan dan upaya mendesakkan pentingnya keadaban di pelbagai lini kehidupan bangsa.
Sementara itu, Microsoft merilis data dimana warganet Indonesia menempati posisi terendah sekaligus menunjukkan fakta bahwa diantara warganet berperilaku kasar.
Ishaq Rahman, dosen hubungan internasional Universitas Hasanuddin mengemukakan bahwa ini kondisi nature. Dimana dunia maya tidak ada tatap muka sehingga tidak bisa menyelami kondisi mitra komunikasi.
“kesempatan Pleno III PB HMI, dan seri diskusi Cak Nur menjadi peluang untuk turut mempertahankan daya gerak bangsa untuk kemajuan,” tutup Muis.