"Hari ini kita berhalal mensucikan hati memperkuat silaturahmi diantara Kita. Karena tanpa silaturahmi kita tidak bisa saling kenal mengenal, tanpa silaturahmi kita tidak bisa membangun kebersamaan untuk melestarikan budaya di Sulawesi,"pungkasnya.
Dirinya juga mengajak para Srikandi yang tergabung dalam Lembaga Adat Kerajaan Gowa.
"Mengajak mari kita menyatukan pikiran kita untuk kita melangkah bersama. Kita berada di tengah masyakarat mari kita menjaga budaya kita sebagai bagian dari jati diri kita,"jelas Anggita DPRD Kabupaten Gowa ini.
Ia juga mengajak perempuan untuk memperlihatkan kebolahan dan memampunnya di tengah masyakarat dan tetap melestarikan budaya dan adat.

"Mari kita melestarikan budaya dan adat pada diri kita dan pada anak anak kita. Mari menjaga tutur kata, langkah kita bisa memperlihatkan budaya tanpa meninggalkan kebiasaan. Mari kita sama-sama melestarikan adat budaya kita, sehingga adat dan budaya yang ada di Sulsel tidak punah,"tandasnya.
Terakhir PYM Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Batara Gowa III dalam sambutannya mengapresiasi kinerja dari Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa.
Mengapresiasi karen Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa ini bisa berdiri di atas kaki sendiri. Luar biasa. Ini semua Srikandi yang tergabung di Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa tergabung 24 kabupaten kota di Sulsel dan ternyata bertambah dari Sulbar.

Dan berharap ke depannya bisa dari berbagai kota di Indonesia. Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa ini sangat luar biasa. Tidak sangka Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa akan menggelar acara seperti ini
"Saya anggap ke depan Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa akan semakin mandiri. Insya Allah Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa akan selalu hadir di hati masyakarat Sulsel,"kata dia.
Ia juga berpesan agar Srikandi Balira Lembaga Adat Kerajaan Gowa harus mampu membuat program yang bisa menyentuh dB mendalam kepada substansi kebutuhan masyarakat.










